Mendengar suara anak itu tujuan pertama dilakukan dialog pada Kamis, 22 Juni 2023 di kantor DKP3A Kaltim baru selanjutnya mencoba menggali pengalaman dan kegiatan forum anak selama ini dikaitkan dengan pencegahan pekerja anak.
Dalam rangkaian monitoring penurunan pekerja anak bersama KPAI di Provinsi Kalimantan Timur, Seknas JARAK yang dalam hal ini turut bergabung dalam tim monitoring, Beti MC, Direktur JARAK mendorong inisiatif untuk berinterakasi secara langsung.
Perwakilan Forum Anak Kota Samarinda dan Provinsi Kalimantan Timur sangat antusias menyampaikan pendapat mereka tentang fenomena pekerja anak yang terjadi. Melihat secara langsung teman sebaya melakukan pekerjaan setelah sekolah atau mengamati adanya pemulung anak menjadi informasi yang disampaikan dalam dialog kali ini.
Wakil ketua KPAI, Jasra Putra juga mengajak keterlibatan forum anak untuk menyampaikan informasi bahkan pengaduan jika ditemukan kasus pelanggaran hak anak. Langkah ini perlu dilakukan agar forum anak bisa benar-benar menjalankan peran 2 P, Pelopor dan Pelapor.
Keaktifan forum anak ini dapat mengidentifikasi ragam jenis pekerja anak. Ada anak-anak yang terlibat di sektor sawit sebagai supir pickup, cucian motor, bengkel, ojek online, hotel (bagian laundry), toko kelontong dan jualan pulsa, pemulung, jualan/ reseller, anak jalanan (mengelap kaca, penjual tisu).
Forum anak menyampaikan bahwa selama ini belum ada kegiatan yang bertujuan secara khusus untuk pencegahan pekerja anak. Kegiatan mengunjungi sekolah dalam rangka sosialisasi hak anak menjadi program unggulan termasuk menjadi cara memperkenalkan forum anak di kalangan teman sebaya.
Diskusi ini juga mengangkat keterlibatan anak dalam ranah daring dan digital. Tak dipungkiri bahwa generasi Z saat ini lekat dengan telepon genggam sebagai sarana mereka beraktivitas dan berkreasi.
Testimoni salah seorang anak, dirinya menjadikan media sosial untuk sarana belajar desain dan menampilkan keterampilan yang dipelajarinya di SMK. Tentu jika media sosial dimanfaatkan untuk kebaikan atau pengembangan diri, hal ini akan didukung oleh orang tua.
Forum anak berharap pemerintah lebih memberikan perhatian kepada anak-anak yang lebih rentan dan berisiko sebagai pekerja anak karena himpitan ekonomi. Untuk anak-anak yang bekerja dalam rangka belajar atau menempa keterampilan juga sebaiknya ada pengawasan dan pendampingan agar mereka bisa lebih waspada agar tujuan bekerjanya tidak mengarah menjadi bentuk pekerjaan berbahaya/ kategori terburuk.
Kunjungan KPAI bersama Seknas JARAK kali ini bisa menjadi dorongan juga kepada KPAD Provinsi Kalimantan Timur yang baru terbentuk dalam 3 bulan agar makin responsif melihat kasus-kasus anak yang marak muncul. Fenomena pekerja anak yang merambah ke bentuk daring atau mengarah dunia digital perlu juga diwaspadai agar pemerintah bersama para mitranya mulai bersiap mengantisipasi jangan sampai mencuat kasus-kasus pelanggaran hak anak.
Forum anak dan KPAD dapat menjadi komponen yang menjadi wadah menerima pengaduan dan mempercepat proses penanganan kasus yang terjadi di masyarakat.
mcb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar