Semangat ERBE Mendampingi Keluarga Pemulung
Senin, 8 Mei 2023 empat mahasiswa dari Universitas Nasional didampingi oleh perwakilan dari JARAK Indonesia untuk menyambangi sebuah tempat atau biasa disebut sebagai yayasan dengan nama ERBE (Education Religion Bee Entertainment), yang didirikan pada tahun 2016 oleh Abdul Rohim.Tempat sarana belajar ini termasuk ke dalam bentuk yayasan non-panti yang termasuk ke dalam yayasan binaan.
Setelah berjalannya kegiatan yang dilakukan di yayasan tersebut, hingga pada akhirnya mereka telah mendapatkan legalitas dimata hukum. Sejak tahun 2016 hingga saat ini ERBE berkegiatan membantu anak-anak jalanan dan kampung pemulung, selain itu yayasan turut serta membuat program yang didasari oleh tempat mereka berada dan dilihat dari potensi pada lingkungan dengan nama program BANK SAMPAH yang memiliki jadwal setiap hari Sabtu dan Minggu untuk pengumpulan sampah-sampah tersebut. Program ini memang masih sangat baru dijalankan oleh mereka akan tetapi ini merupakan salah satu aset potensi bagi warga sekitar yang didominasi oleh warga yang berkegiatan sebagai pemulung.
Seperti yang kita ketahui bahwa sampah-sampah ini bisa menjadi nilai ekonomi, contohnya sampah plastik yang dipilah dan dapat dijadikan sebagai kompos bahkan dari sisa- sisa bisa dijadikan minyak jelantah yang kemudian disulap menjadi sabun oleh para pemulung di sana. Bahkan yang awalnya kegiatan ini diikuti oleh para pemulung pada akhirnya sekarang warga-warga yang pekerjaan utamanya tidak sebagai pemulung pun ikut berpartisipasi dengan mengumpulkan sampah-sampah yang dapat ditukarkan ke dalam program bank sampah tersebut. Tentu saja program tersebut memiliki manfaat yang sangat bernilai contohnya saat terdapat kegiatan bazar makanan di sana para warga diam-diam menyisipkan produk non pangan seperti sabun pada booth mereka.
Saat ini ERBE telah memiliki jangkauan yang sangat luas yaitu terdapat di beberapa kampung seperti Kampung Becek yang notabennya mereka merupakan warga pendatang, yayasan tersebut lalu mendirikan saung belajar yang menjadi fasilitas utama anak-anak belajar mengaji Ayat-ayat Al Quran dengan mendatangkan tiga pengajar yang terdiri dari 2 ustad dan 1 warga perempuan yang paham tentang materi agama. Jadwalnya pun dibagi sesuai kelompok usia anak, mereka belajar ketika hari biasa saja akan tetapi disaat hari libur Sabtu dan Minggu yayasan tersebut yang ikut serta bekerja sama bersama PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) dimana Yayasan ERBE memberikan fasilitas berupa tempat untuk dipakai belajar tentang materi pendidikan formal bagi mereka orang-orang yang putus sekolah dan ingin melanjutkan sekolah baik itu paket A dan B yang tentunya PKBM juga telah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan.
Sepliani Ayu Widitillah
Mahasiswa Sosiologi Semester 6 UNAS
Tidak ada komentar: