Veolia Gandeng JARAK Mencegah Pekerja Anak di Rantai Pasok Sampah Plastik
Siang yang terik di Surabaya mendadak hujan deras, membuat peserta bergeser lebih rapat. Para waste picker (pemulung) dan pengelola sampah sedang melakukan diskusi bergerak mencari tempat yang tidak basah.
Kali ini JARAK bekerja sama dengan YPCII dengan dukungan Veolia memberikan informasi mengenai pekerja anak di lapak kecil. Para peserta yang sebagian besar adalah pemulung meluangkan waktu setengah hari untuk menerima pengetahuan hak anak. Beberapa dari peserta kesulitan menulis, tetapi tetap antusias untuk mengikuti diskusi, permainan dan tanya jawab yang dilakukan selama proses berlangsung.
Sesi pekerja anak diberikan kepada mereka sebagai bagian penyadaran dan membentuk perilaku baru. Jika sebelumnya masih ada anak-anak yang membantu mengumpulkan sampah atau membawa kumpulan sampah untuk dijual, itu semua karena belum ada proses pengenalan bahaya anak bekerja di sektor ini.
Pola komunikasi dan pendekatan tentang pekerja anak masih diperlukan agar larangan mempekerjakan anak bukan hanya berlaku di sektor formal, tetapi juga di bidang pekerjaan yang memungkinkan keterlibatan anak.
JARAK bersama YPCII dengan dukungan Veolia melakukan proses penyadaran kepada pengumpul sampah sebagai bagian pencegahan pekerja anak di sektor daur ulang sampah plastik. Komitmen kuat ditunjukkan Veolia yang telah menunjuk JARAK memberikan pelatihan sejak 2020 ke 10 titik di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta, meliputi Kota Yogya, Semarang, Demak, Wonosobo, Surabaya, Tulungagung, Malang, Lamongan dan Probolinggo.
Pelaksanaan pelatihan kepada pengelola lapak dan pemulung masih dilanjutkan pada tahun 2023 dan akan menyasar lima titik lagi. Sebagian lokasi telah dilakukan pelatihan dan segera menyusul proses monitoring untuk melihat rencana aksi yang dilakukan masing-masing pengelola untuk mendukung pencegahan pekerja anak di sektor daur ulang sampah ini.
Tidak ada komentar: