Header Ads

Breaking News
recent

Training on Formulate Strategy Organizer Informal Economy (KSBSI – WSM)

Pengalaman anggota JARAK dalam mengorganisir pekerja informal dibagikan kepada anggota KSBSI pada Senin siang, 27 Maret 2023 di Hotel Boutique Kemayoran. Bersama sekitar 30 peserta, ada dua pemateri yang memberikan penguatan isu pengorganisasian pekerja informal.

Rekson Silaban yang menyajikan paparan tentang Tantangan dan Peluang Pengorganisasian Pekerja Informal memberikan pencerahan jumlah pekerja informal lebih dari 59% di Agustus 2022. Jumlah yang cukup besar dan menunjukkan eksistensi mereka dalam memajukan perekonomian. Tak sedikit dari pekerja ini yang mempunyai penghasilan tinggi dibanding pekerja formal. Ditambahkan Rekson, menjadi pekerja informal bisa karena sukarela atau terpaksa. Pemateri yang saat ini sedang menyusun disertasi tertarik untuk mendalami pekerja informal di ranah digital yang kahadiran tak bisa dielakkan sangat pesat dan dibutuhkan.

Tantangan mengorganisir juga dialami anggota JARAK yang selama ini berjuang untuk mengadvokasi Pekerja Rumah Tangga dan pekerja rumah. Sebut saja, Rumpun Gema Perempuan, Mitra Imadei, LPKP Jatim dan YPSI menjadi praktik baik dalam mendampingi para pekerja informal yang kebanyakan adalah perempuan. Ketiga lembaga yang konsern untuk memperjuangkan kehadiran pekerja rumah tangga diakui sebagai pekerja “seutuhnya” melakukan pendampingan di beberapa titik sebagai langkah memperkuat advokasi kerja layak PRT dan sekaligus menjadi cara pemantauan PRT Anak. Kehadiran anak-anak dalam sektor ini harus dicegah dan ditangani karena masuk dalam bentuk pekerjaan terburuk, sesuai dengan perjuangan membebaskan pekerja anak di Indonesia, disampaikan Direktur Eksekutif JARAK.

Pentingnya mengambil sebuah isu penting yang menjadi titik pengelolaan pekerja informal ini agar menjadi arah dan tujuan bersama. Kehadiran mereka yang memberikan kontribusi pada kehidupan keluarga tak bisa dipungkiri bahwa mereka perlu menjadi bagian yang diperjuangkan hak-haknya.

Seminar ini memberikan pengalaman baru bagi JARAK dan bisa mempelajari banyaknya kategori pekerja informal yang ada. Semoga langkah KSBSI yang merencanakan untuk melakukan pengorganisasian pekerja informal ini bisa menjadi bagian memperkuat perlindungan bagi pekerja informal sekaligus mencari strategi bersama melakukan pencegahan pekerja anak di sektor informal.

Salam perjuangan.

2 komentar:

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.