I Commit to Fight Child Labor
Sebagai bentuk apresiasi kepada seluruh pihak yang memajukan perlindungan anak di Indonesia, KPAI menyelenggarakan penghargaan Anugerah KPAI 2023. Diselenggarakan untuk melihat praktik baik dan inovasi yang dilakukan baik pemerintah pusat, daerah, lembaga peduli anak, termasuk anak dan tokoh.
Terdapat kategori penghargaan yang didasarkan pada pengisian aplikasi SIMEP, Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pelaporan dan non SIMEP. Aplikasi ini merupakan mandat KPAI dalam pengawasan yang diberikan sesuai Undang-undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Ajang penghargaan Anugerah 2023 ini bertujuan untuk mendorong semua pihak turut bekerja sama dalam pemenuhan hak anak. Ibu Bintang, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam sambutan pembukaan acara ini menyampaikan bahwa perlindungan anak adalah hak, bukan pilihan. Dengan demikian, sudah selayaknya seluruh komponen bisa bertanggung jawab dan berperan dalam pemenuhan hak ini, apalagi jumlah anak merupakan sepertiga dari penduduk bangsa ini.
Ai Maryati Sholihah, Ketua KPAI mengapresiasi tiga kementerian yang dinilai menunjukkan komitmen baik dalam perlindungan anak. Hal itu dilihat dari aspek regulasi/ kebijakan, program, anggaran, sumber daya manusia serta layanan yang untuk menangani kasus perlindungan anak.
Selain pemerintah dan lembaga yang mendapatkan penghargaan, terdapat juga penerima penghargaan dari kategori anak. Forum Anak Daerah Jakarta Utara mendapatkan penghargaan karena dinilai keaktifannya dalam memerankan 2P, Pelopor dan Pelapor. Tak hanya forum anak, ada juga tokoh anak yang berhasil menunjukkan kepeloporannya untuk mengkampanyekan isu anak di antara teman sebaya.
Momen penghargaan Anugerah KPAI 2023 ini menjadi istimewa bagi keluarga besar JARAK karena mendiang Achmad Marzuki, Direktur JARAK periode sebelumnya menerima penghargaan kategori khusus karena peranannya dalam penghapusan pekerja anak di Indonesia.
Achmad Marzuki menjadi sosok yang lekat dengan perjuangan isu pekerja anak di Indonesia. Banyak menginspirasi pendekatan untuk pendampingan pekerja anak, termasuk menginisiasi penanggulangan pekerja anak di sektor pertanian. Dalam beberapa tahun akhir, sebelum wafatnya juga menggandeng kolaborasi peran dunia bisnis untuk penanganan pekerja anak di rantai pasok pengolahan sampah plastik.
Penghargaan ini menjadi momentum bahwa perlindungan anak menjadi tanggung jawab bersama, kehadiran lembaga dan tokoh-tokoh masyarakat bisa menjadi bagian penting untuk menyerukan promosi hak anak, tanpa henti.
Anak Terlindungi, Indonesia Maju.
Tidak ada komentar: